Pada 24 Mei 2025, Ukraina dan Rusia melakukan pertukaran tahanan terbesar sejak dimulainya perang pada 2022. Masing-masing negara membebaskan 307 personel militer, sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dalam perundingan damai di Istanbul pada 16 Mei 2025.

🔄 Rincian Pertukaran

• Total tahanan yang dibebaskan dalam dua hari: 697 orang (390 pada 23 Mei dan 307 pada 24 Mei).
• Asal tahanan Ukraina: Sebagian besar berasal dari wilayah Donetsk, Kherson, Zaporizhzhia, Kharkiv, dan Luhansk.
• Usia tahanan Ukraina: Berkisar antara 25 hingga 61 tahun.
• Tahanan Rusia: Dibebaskan oleh Ukraina dan dipulangkan melalui Belarus.

🤝 Latar Belakang Diplomatik

Kesepakatan pertukaran ini merupakan hasil dari pertemuan langsung pertama antara Ukraina dan Rusia sejak 2022, yang berlangsung di Istanbul. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk saling membebaskan 1.000 tahanan perang dan tahanan sipil.

⚠️ Situasi Terkini

Meskipun pertukaran tahanan ini menunjukkan adanya komunikasi antara kedua belah pihak, serangan militer tetap berlangsung. Pada hari yang sama dengan pertukaran tahanan, Rusia meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Kyiv, menggunakan 14 rudal balistik dan 250 drone Shahed buatan Iran. Serangan ini menyebabkan 13 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyambut baik kembalinya para prajurit dan menyatakan harapannya agar pertukaran tahanan ini dapat berlanjut. Namun, ia juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia guna mendorong gencatan senjata.

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa belum ada kesepakatan mengenai perundingan damai lebih lanjut. Meskipun mantan Presiden AS, Donald Trump, menyatakan harapannya bahwa pertukaran tahanan ini dapat membuka jalan bagi perdamaian, para pemimpin Eropa tetap skeptis terhadap niat Rusia.